lorensa chiantiko
lorensachiantikops@gmail.com
Senin, 26 Januari 2015
Selasa, 20 Januari 2015
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah tentang pengaruh dan dampak globalisasi terhadap
kehidupan masyarakat
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah PKN ini dengan baik.
Karya Ilmiah ini
diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam mata pelajaran PKN dalam
kegiatan belajar. Selain itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi
bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab
karena materi ini disajikan mengarah pada terbentuknya arah globalisasi yang
berpengaruh terhadap kehidupan social dan budaya.
Oleh karena itu, Karya
Ilmiah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap yang kritis terhadap
situasi, kondisi dan juga dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Akhir kata, saya
ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca Karya
Ilmiah ini dengan tulus ikhlas. Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi saya dan pembaca. Amin
Kediri, 20 Januari 2015
Lorensa Chiantiko
GLOBALISASI
Globalisasi adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain sehingga batas-batas suatu negaramenjadi
semakin sempit.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang
menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari
infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan
berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Ø Dampak Positif
:
·
Perubahan tata nilai dan sikap
·
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
·
Tingkat kehidupan yang lebih baik
Ø Dampak Negatif
:
·
Pola hidup konsumtif
·
Sikap individualistik
·
Gaya hidup kebarat-baratan
·
Kesenjangan Sosial
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
BAB 1
PENDAHULUAN ................................................................................ ................. 1
1.1 Latar belakang ........................................................................................ .............. 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................... .............. 1
BAB 2 KAJIAN TEORITIS .......................................................................... ..................... 2
2.1 Pengertian Globalisasi ........................................................................... ............. 2
2.2 Proses Globalisasi ................................................................................................ 2
2.3 Dampak Globalisasi .............................................................................. ............... 2
2.3.1 Dampak Positif .................................................................................................. 3
2.3.2 Dampak Negatif ................................................................................................ 5
2.4 Pengaruh Globalisasi ............................................................................. .............. 6
2.5 Contoh Kasus ........................................................................................ ............... 7
BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... .............. 8
3.2 Saran..................................................................................................... .............. 8
III.3 Penutup ................................................................................................ ............. 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang
dilewatinya, dari zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang. Peradaban
manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Perkembangan manusia pun
semakin barkembang pesat. Perkembangan itu membawa perubahan – perubahan besar
pada kehidupan manusia. Misalnya, pada pakaian, teknologi, makanan, dsb.
Sebagai contoh misalnya Indonesia. Indonesia pada saat ini, sudah mulai mengikuti
perkembangan dunia. Hal ini dapat disebut bahwa Indonesia mengalami proses
globalisai. Untuk itu, karya tulis ilmiah ini akan memberitahukan dampak –
dampak dari globaliasasi dan cara- cara penanggulangan dampak negatif
globalisasi.
1.2. Rumusan Masalah
a)
Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
b)
Bagaimana proses globalisasi?
c)
Hal – hal apa saja yang timbul akibat proses
globalisasi?
d)
Pengaruh apa yang dibawa oleh globalisasi?
e)
Bagaimana sikap kita agar tidak terbawa pengaruh arus
negatif globalisasi?
1.3. Tujuan
Tujuannya dari laporan
yang saya buat ini adalah :
·
kita dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
proses globaliasasi baik dampak positif maupun dampak negatif.
·
Dan kita dapat mengetahui bagaimana sikap kita dalam
menerima perubahan – perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
BAB 2
KAJIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi
diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi belum memiliki
definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga
maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.
Ada beberapa definisi
global yang dikemukakan oleh beberapa orang sebagai berikut :
a.
Malcom Waters, seorang professor
sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah
proses social yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan social budaya
menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b.
Emanuel Richter, guru besar pada ilmu
politik Universtas Aashen, Jerman, berpendapat, bahwa globalisasi adalah
jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat yang
sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan
persatuan dunia.
c.
Princenton N Lyman, mantan duta besar AS
di Afrika Selatan, berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat
cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia
dalam hal perdagangan dan keuangan.
d.
Selo Soemardjan, bapak Sosiologi
Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan
komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah
yang sama.
2.2. Proses
Globalisasi
Globalisasi sebagai
suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya
telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20
arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai
ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi
yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang
ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses
globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan.
Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri
dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi
yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan
dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang
menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari
infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan
berskala internasional serta cabang-cabangnya.
2.3. Dampak Globalisasi
2.3.1. Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan
Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya
menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi
rasional.
b. Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih
Baik
Dibukanya industri
yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan
salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak positif
globalisasi menurut bidangnya, adalah:
1.
Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a.
Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b.
Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas
penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
2.
Globalisasi bidang sosial budaya.
a.
Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial
budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi
dari bangsa lain yang telah maju.
b.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja
keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain
sebagainya.
3.
Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan.
a.
Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan
komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar
perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan
bahan tambang.
b.
Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit
perdagangan nasional.
4.
Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi.
Adanya kecenderungan
perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara
berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.
2.3.2 Dampak
Negatif
a. Pola Hidup
Konsumtif
Perkembangan industri
yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan
begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan
yang ada.
b. Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa
dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkanorang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup
Kebarat-baratan
Tidak semua budaya
Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak
tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus globalisasimaka akan memperdalam
jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini
menimbulkan kesenjangan sosial.
Dampak negatif
globalisasi menurut bidangnya, adalah:
1.
Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a.
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan,
dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi
tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b.
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola
pikir masyarakat secara global. Sifat – sifat masyarakatnya adalah
pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme
c.
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas,
kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu.
2.
Globalisasi bidang sosial budaya.
a.
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia
baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru
oleh masyarakat.
b.
Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai
budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini. Individualisme
(mengutamakan kepentingan diri sendiri).
2.4. Pengaruh
Globalisasi
Di Zaman Globalisasi
saat ini banyak pengaruh yang mempengaruhi remaja. Ada pengaruh yang positif
ada juga pengaruh yang negatif. Sebagai remaja yang baik kita harus
memanfaatkan alat - alat / teknologi yang sudah canggih sehingga mampu
menguasainya.
Indonesia adalah
negara yang masyarakatnya mempunyai etika yang baik. Tapi saat ini banyak
sekali remaja yang tidak sopan, tidak menghormati orang yang lebih tua darinya.
Mungkin itu adalah pengaruh negatif dari Globalisasi. Dan itu menyebabkan
pergaulan bebas, narkoba, dll. Hal - hal itulah yang harus kita hindari.
Tapi kita juga tidak
boleh menyalahkan adanya Zaman Globalisasi, karena jika tidak ada Zaman
Globalisasi kita tidak akan mengenal alat - alat komunikasi yang canggih. Nilai
moral bangsa dinilai dari etika masyarakatnya. Jadi, jika ingin mempunyai nilai
moral bangsa yang baik kita harus menjaga etika. Gunakan slogan " Jika
ingin dihormati, Hormatilah orang lain." Agar kita sopan terhadap orang
lain. Jadi, kita dianggap bangsa yang berbudi baik dimata bangsa lain.
Etika seharusnya
diajarkan sejak dini oleh orang tuanya. Anak biasanya menirukan kegiatan orang
tuanya,maka dari itu orang tua seharusnya melakukan kegiatan yang mampu
memberikan arti etika baik. Dan mampu dimengerti oleh si anak. Dengan didikan
yang baik anak tersebut akan menjadi anak yang sopan kelak. Dan anak tersebut
juga harus mempunyai iman yang kuat. Sehingga, mampu melawan pengaruh buruk
Globalisasi seperti Narkoba, Sex bebas, dll.
Oleh karena itu, agar
kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif globalisasi kita harus
mengikuti langkah – langkah seperti berikut:
a.
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal
semangat mencintai produk dalam negeri.
b.
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila
dengan sebaik- baiknya.
c.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan
sebaik- baiknya.
d.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang
politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
e.
Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau
pergaulan dan cara hidup anaknya.
2.5. Contoh
Kasus
Ada contoh kasus seorang pria 17 tahun,
kecanduan games sejak kelas I SMA. Awalnya ia seorang murid teladan di
sekolahnya, kemudian ia menjadi pencandu games setelah perceraian kedua orang
tuanya. Akhirnya ia sekarang ini ditangani psikiater karena ia mulai sering
membayangkan dirinya menjadi salahsatu pemain peran dari games yang
dimainkannya. Ia mulai tidak bisa membedakan antara dunia nyata dan dunia
maya. Latar belakang keluarga, ayah pengusaha, ibunya guru salah satu SMA.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kita harus bersikap selektif dalam mengikuti perkembangan globalisasi.
Ambilah sisi positif dari proses globalisasi. Dengan adanya proses globalisasi
dalam kehidupan, kita dapat memperoleh informasi dengan cepat, membuat
kehidupan semakin baik, makin berkembangnya teknologi. Orang tua adalah orang
yang berperan penting dalam mendidik anak agar tidak terbawa arus negative
globalisasi.
3.2. Saran
Dengan begitu, kami
menyarankan agar kalian jangan sampai terbawa hal – hal buruk dalam pergaulan.
Dan untuk para orang tua, kalian adalah orang yang sangat penting dalam hal
mengontrol anak anda, apalagi yang memiliki anak remaja, pengawasan orang tua
adalah yang paling utama sebelum pengawasan guru, teman, maupun orang lain.
Dan
kalian harus bersikap selektif dalam mengikuti setiap perkembangan globalisasi.
Dan gunakanlah teknologi,informasi, dan komunikasi dengan sebaik – baiknya.
3.3. Penutup
Sekian hal – hal yang
dapat kami bahas dan sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata. Mudah – mudahan
dapat bermanfaat bagi kalian. Dan kami mengharapkan sumbangan pikiran,
kritikan, maupun saran. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kuntowijoyo,
Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam
Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.
2. Sapardi Djoko
Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah Catatan Kecil dalam
Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan
1997.
3. http://www.isomwebs.com/2012/karya-ilmiah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah
4. http://afand.abatasa.com/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif–globalisasi-dan-modernisasi diakses pada 2 Oktober 2011
Jumat, 28 November 2014
SISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM PEMERINTAHAN AUSTRALIA DAN AFRIKA
SELATAN
A.
AUSTRALIA
Australia merupaka negara persemakmuran Inggris yang berdiri pada tahun
1901. Australia terdiri dari enam negara bagian yang sepakat menjadi negara
federasi. Di bangun diatas tradisi demokrasi liberal, Australia mewarisi
nilai-nilai yang berasal dari Inggris dan negara-negara Amerika Utara.
adalah Sistem Parlemen
yang terdiri dari: Dewan Perwakilan dan Senat.
·
Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh Menteri yang diangkat oleh parlemen.
Dengan begitu, para menteri bertanggung jawab penuh kepada parlemen.
·
Sebagai negara persemakmuran Inggris, maka kepala negara Australia adalah
Kelapa Negara Inggris.
·
Konstitusi Australia
Meskipun merupakan negara persemakmuran Inggris,
Australia memiliki konstitusi tertulis/undang-undang dasar(Inggris tidak
memiliki konstitusi tertulis). Undang-undang Dasar Australia berisi rumusan
tanggung jawab pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar negeri,
perdagangan, pertahanan dan imigrasi.
·
CIRI-CIRI SISTEM
PEMERINTAHAN AUSTRLIA
1. Australia
terdiri dari 6 negara bagian yang menjadi negara federasi
2. Sistem
parlemen yang terdiri dari dewan perwakilan dan senat
3. Kekuasaan
eksekutif dijalankan oleh menteri yang diangkat oleh parlemen
4. Menteri
bertanggungjawab penuh pada parlemen
5. Kepala negara
Australia adalah kepala negara inggris
6. Australia
merupakan negara persemakmuran inggris
7. Australia
memiliki konstitusi tertutulis/UUD
8. UUD Australia
berisi rumusan tanggungjawab pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar
negeri, perdagangan, pertahanan dan imigrasi
9. Sistem
pemerintahan Australia dibangun atas tradisi demokrasi liberal
10. Bentuk
pemerintahan : monarki konstitutional
11. Sistem
pemerintahan : parlementer
12. Bentuk negara
: federasi
13. Terdapat 3
tingkat pemerintahan di Australia yaitu, federal, negara bagian/teritori, lokal
14. Pemerintah
Federal menerapkan hukum yang dibuat oleh parlemen persemakmuran yang
mencakup bidang perdagangan,karantina,mata uang, paten, perkawinan,
imigrasi,pertahanan,telekomunikasi,dan penyediaan kesejahteraan dan pembayaran
bantuan lain
15. Negara bagian
Australia(New south wales, victoria, queensland, south australia, western
australia,dan tasmania) dan teritori(northern territory dan australian capital
territory) bertanggung jawab dalam hal pembuatan kebijakan ,sekolah umum,jalan
dan lalu lintas, RS umum, perumahan umum, dan peraturan bisnis
16. Pemerintah
lokal berbentuk kota, dewankota, atau shire yang bertanggungjawab untuk
perencanaan kota,pesetujuan bangunan,jalan lokal,parkir,perpustakaan,toilet
umum, air dan selokan,pembuangan sampah, hewan peliharaan dan fasilitas umum.
17. Pajak lokal
dipungut dari pemilik rumah berdasarkan nilai rumah mereka, pajak ini
digunakan untuk membayar berbagai layanan yang disediakan. Pemerintah lokal
juga memungut biaya parkir.
18. Memiliki parlemen yang bikameral terdiri dari
senat yang berisi 76 senator, dan sebuah dewan perwakilan yang memiliki 150
anggota.
19. Setiap negara
bagian diwakili 12 senator yang masa jabatannya 6 tahun yang saling tertindih.
20. Pemilihan
anggota parlemen diadakan 3 tahun sekali dan hanya setengah dari kursi senat
yang diperebutkan
21. Pemerintah
dibentuk dewan perwakilan, dan pemimpin partai atau koalisi mayoritas dalam
dewan adalah perdana menteri
·
PERBEDAAN dan PERSAMAAN ANTARA
NEGARA INDONESIA DENGAN AUSTRALIA
|
NO.
|
INDONESIA
|
AUSTRALIA
|
|
1.
|
Presiden yang
dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan yang terkait.
|
Legislatif: Parlemen Australia yang
terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
|
|
2.
|
Presiden
dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling
menjatuhkan.
|
Eksekutif: Dewan
Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasehati para
penasehat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri.
Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasehat-nasehat tersebut.
|
|
3.
|
Tidak ada
status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
|
Kejaksaan: Mahkamah
Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya.
|
|
4.
|
Bentuk
negara : Kesatuan dengan otonomi luas mempunyai 33 propinsi.
|
Bentuk
negara : Federal dan termasuk negara persemakmuran Inggris (Commonwealth)
yang terdiri atas 6 negara bagian dan 10 teritorial
|
|
5.
|
Bentuk
Pemerintahan : Republik
|
Bentuk
Pemerintahan : Republik
|
|
6.
|
Sistem
pemerintahan : Presidensial, dengan masa jabatan 5 tahun.
|
Sistem
pemerintahan : parlementer
|
|
7.
|
Eksekutif
: Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih
langsung oleh rakyat.
|
Eksekutif
: Kepala negara adalah Ratu Inggris. Kepala pemerintahan adalah perdana
menteri.
|
|
8.
|
Legislatif /
parlemen : Bikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan anggota DPD
menjadi anggota MPR.
|
Legislatif /
parlemen : Bikameral, terdiri atas Majelis Tinggi (Senat) dan
Majelis Rendah (The House of Reprensentative)
|
|
9.
|
Yudikatif
: Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan di bawahnya, dan sebuah
Mahkamah Konstitusi.
|
Yudikatif
: Supreme Court
|
·
KELEBIHAN-KELEBIHAN
NEGARA INDONESIA DIBANDING NEGARA AUSTRALIA
1. Presiden yang
dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan terkait
2. Presiden
dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang sama, sehingga tidak bisa
saling menjatuhkan
3. Tidak ada
status tumpang tindih antara badan eksekutif dan legislatif
4. Badan ekskutif
lebih stabil karena tidak bergantung pada parlemen
5. Menteri tidak
dapat dijatuhkan parlemen karena bertanggungjawab pada presiden
6. Pemerintah
dapat leluasa karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet
7. Legislatif
dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri
8. Masa jabatan
eksekutif lebih pasti, dengan jangka waktu tertentu
9. Penyusun
program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
B. AFRIKA
SELATAN
·
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA AFRIKA SELATAN
Afrika
Selatan ( Republic of South Africa) merupakan salah satu negara dikawasan
Afrika. Negara ini memperoleh kemerdekaan dari inggris pada tanggal 31 Mei
1910. Namun, rakyat Afrika Selatan merayakan hari nasionalnya pada tanggal 27
April sebagai hari kebebasan, Karena pada hari tersebut Afrika Selatan
melepaskan diri dari politik apartheid yang membelenggu negara itu.
Afrika Selatan
merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem tiga tingkat dan
institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga peringkat yaitu nasional, wilayah
dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan
daerah kekuasaan masing-masing.
Setiap
provinsi di Afrika Selatan mempunyai satu penggubal undang-undang negeri dan
Majelis Eksekutif yang diketuai oleh seorang Perdana Menteri atau “Premier”.
·
CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN AFRIKA SELATAN
1.
Afrika selatan menerapkan sistem politik
demokrasi anti-apartheid
2.
Bentuk negara Afrika selatan adalah kesatuan
3.
Bentuk pemerintahan negara Afrika selatan
adalah republik
4.
Sistem pemerintahan negara Afrika selatan adalah
presidensial
5.
Parlemen di Afrika terdiri dari 2 bagian yaitu,
majelis nasional dan dewan nasional provinsi
6.
Setiap provinsi di Afrika Selatan memiliki satu
penggubal UU negeri dan majelis eksekutif yang diketuai
oleh Perdana Menteri
7.
Presiden merupakan pemimpin partai mayoritas di
parlemen
8.
Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
9.
Sistem pemilu secara perwakilan proporsional
10. Pemilu
diadakan setiap 5 tahun sekali dan rakyat yang berumur 18 tahun ke atas
diwajibkan untuk ikut
11. Pemilu
terakhir pada April 2004, dimana partai ANC memenangkan kursi parlemen (69,68%)
12. Partai ANC
bersama partai kebebasan Inkatha (6,97%) membentuk aliansi pemerintahan.
13. Partai oposisi
utama termasuk : Aliansi demokrat (12,37%), Demokrat bebas atau ID
(1,73%), Partai Nasional Baru atau NNP (1,65%), dan Partai Demokratik Kristen
Afrika atau ACDP (1,6%)
14. Jumlah lembaga
legislatif di Afrika selatan adalah 400
15. Afrika selatan
memiliki 3 ibukota yaitu legislatif, ekskutif dan yudikatif
16. Sistem
kepartaiannya multipartai
17. Perdana
menteri sebagai kepala eksekutif di masing-masing provinsi
18. Para menteri
bertanggung jawab kepada presiden
19. Jumlah
provinsi di Afrika selatan ada 9
20. Jumlah anggota
dewan nasional adalah 310
·
PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN INDONESIA DAN AFRIKA SELATAN
|
No.
|
Keterangan
|
Sistem Pemerintahan Indonesia
|
Sistem Pemerintahan Afrika Selatan
|
|
1.
|
Bentuk
negara
|
Kesatuan
dengan otonomi luas
|
Kesatuan
dengan 9 provinsi
|
|
2.
|
Bentuk
pemerintahan
|
Republik
|
Republik
|
|
3.
|
Sistem
pemerintahan
|
Pesidensial
untuk masa jabatan 5 tahun
|
Presidensial
untuk masa jabatan 5 tahun
|
|
4.
|
Eksekutif
|
Presiden
sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih langsung oleh
rakyat
|
Presiden
sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih oleh Majelis
Nasional
|
|
5.
|
Legislatif
atau parlemen
|
Bikameral,
yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan DPD menjadi anggota MPR
|
Bikameral,
terdiri dari Majelis Nasional dan Dewan Nasional Provinsi
|
|
6.
|
Yudikatif
|
Mahkamah
Agung, badan peradilan dibawahnya, dan Mahkamah Konstitusi
|
Constitutional
Court dan spreme court
|
LATIHAN SOAL
1.
Afrika selatan menerapkan sistem politik anti
perlakuan yang berbeda terhadap jenis warna kulit , yang sering disebut...
a.
Apartheid
b.
Diskriminasi
c.
Anti-apartheid
d.
Konsolidasi
e.
Integrasi
2.
Bentuk negara Afrika selatan adalah....
a.
Republik
b.
Kesatuan
c.
Monarki
d.
Monarki konstitutional
e.
Monarki parlementer
3.
Bentuk pemerintahan dan Sistem pemerintahan
negara Afrika selatan adalah....
a.
Republik, presidensial
b.
Parlementer,monarki
c.
Republik,presidensial
d.
Republik,monarki
e.
Kesatuan,parlementer
4.
Parlemen di Afrika terdiri dari 2 bagian yaitu..
a.
Senat dan dewan perwakilan
b.
majelis nasional dan dewan nasional
c.
majelis nasional dan dewan perwakilan
d.
majelis nasional dan dewan nasional
provinsi
e.
Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
5.
Pemilu di Afrika selatanterakhir pada April 2004,
dimana dimenangkan oleh partai...
a.
partai ANC memenangkan kursi
parlemen
b.
partai kebebasan Inkatha
c.
Aliansi demokrat
d.
Demokrat bebas
e.
Partai Nasional Baru atau NNP
6.
Jumlah lembaga legislatif di Afrika selatan adalah...
a.
310
b.
400
c.
90
d.
410
e.
100
7.
Afrika selatan memiliki 3 ibukota yaitu legislatif,
ekskutif dan yudikatif, ibukota yang diakui adalah...
a.
CapeTown
b.
Johannesburg
c.
Pretoria
d.
Bloemfontein
e.
Victoria
8.
Jumlah provinsi di Afrika selatan ada....
a.
33
b.
34
c.
3
d.
8
e.
9
9.
Jumlah anggota dewan nasional di afrika selatah adalah
....
a.
400
b.
90
c.
310
d.
210
e.
410
10. Sistem
kepartaian afrika selatan adalah...
a.
Multipartai
b.
Bipartai
c.
Bilokal
d.
Bikameral
e.
Konstitutional
11. Australia
terdiri dari ... negara bagian yang menjadi negara federasi
a.
8
b.
6
c.
7
d.
9
e.
10
12. Menteri di
australia bertanggungjawab penuh pada...
a.
Presiden
b.
DPR
c.
Kepala negara
d.
MA
e.
Parlemen
13. Sistem
parlemen Australia terdiri dari....
a.
Senat dan dewan perwakilan
b.
majelis nasional dan dewan nasional
c.
majelis nasional dan dewan perwakilan
d.
majelis nasional dan dewan nasional provinsi
e.
Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
14. Bentuk
pemerintahan Australia adalah....
a.
Parlementer
b.
monarki konstitutional
c.
presidensiil
d.
monarki absolur
e.
monarki parlementer
15. Terdapat 3
tingkat pemerintahan di Australia yaitu....
a.
Presidensiil,parlementer,monarki
b.
Monarki,absolut,fedral
c.
federal, negara bagian/teritori,
lokal
d.
federal, negara bagian/teritori,monarki
e.
presidensiil,monarki,federal
16. Setiap negara
bagian di Australia diwakili 12 senator yang masa jabatannya ... tahun
a.
8
b.
7
c.
6
d.
5
e.
4
17. Australia memiliki
parlemen yang bikameral terdiri dari senat yang berisi ... senator
a.
100
b.
90
c.
310
d.
400
e.
76
18. Australia
memiliki parlemen yang bikameral terdiri sebuah dewan perwakilan yang memiliki
... anggota
a.
100
b.
90
c.
310
d.
150
e.
400
19. Pemilihan
anggota parlemen di australia diadakan ... tahun sekali
a.
3
b.
4
c.
5
d.
6
e.
7
20. Menerapkan
hukum yang dibuat oleh parlemen persemakmuran yang mencakup bidang
perdagangan,karantina,mata uang, paten, perkawinan,
imigrasi,pertahanan,telekomunikasi,dan penyediaan kesejahteraan dan pembayaran
bantuan lain merupakan tugas...
a.
DPR
b.
MPR
c.
Kepala negara
d.
Pemerintah Federal
e.
Senat
Langganan:
Komentar (Atom)



