Selasa, 20 Januari 2015

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah tentang pengaruh dan dampak globalisasi terhadap kehidupan masyarakat

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah PKN ini dengan baik.
Karya Ilmiah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam mata pelajaran PKN dalam kegiatan belajar. Selain itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab karena materi ini disajikan mengarah pada terbentuknya arah globalisasi yang berpengaruh terhadap kehidupan social dan budaya.
Oleh karena itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap yang kritis terhadap situasi, kondisi dan juga dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca Karya Ilmiah ini dengan tulus ikhlas. Semoga Karya Ilmiah  ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca. Amin


Kediri, 20 Januari 2015



Lorensa Chiantiko


GLOBALISASI

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negaramenjadi semakin sempit.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Ø  Dampak Positif :
·         Perubahan tata nilai dan sikap
·         Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
·         Tingkat kehidupan yang lebih baik

Ø  Dampak Negatif :
·         Pola hidup konsumtif
·         Sikap individualistik
·         Gaya hidup kebarat-baratan
·         Kesenjangan Sosial




DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................         i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................                ii
ABSTRAK .....................................................................................................................                iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................  iv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ .................               1
1.1 Latar belakang ........................................................................................ ..............              1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................               1
1.3 Tujuan .................................................................................................... ..............              1
BAB 2 KAJIAN TEORITIS .......................................................................... ..................... 2
2.1 Pengertian Globalisasi ........................................................................... .............                2
2.2 Proses Globalisasi ................................................................................................                2
2.3 Dampak Globalisasi .............................................................................. ...............                2
2.3.1 Dampak Positif ..................................................................................................                3
2.3.2 Dampak Negatif ................................................................................................                5
2.4  Pengaruh Globalisasi ............................................................................. ..............              6
2.5 Contoh Kasus ........................................................................................ ...............               7
BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... .............. 8
3.2 Saran..................................................................................................... ..............                8
III.3 Penutup ................................................................................................ .............               8
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................               9



BAB 1
PENDAHULUAN
1.  Latar Belakang
Manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya, dari zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Perkembangan manusia pun semakin barkembang pesat. Perkembangan itu membawa perubahan – perubahan besar pada kehidupan manusia. Misalnya, pada pakaian, teknologi, makanan, dsb. Sebagai contoh misalnya Indonesia. Indonesia pada saat ini, sudah mulai mengikuti perkembangan dunia. Hal ini dapat disebut bahwa Indonesia mengalami proses globalisai. Untuk itu, karya tulis ilmiah ini akan memberitahukan dampak – dampak dari globaliasasi dan cara- cara penanggulangan dampak negatif globalisasi.
1.2. Rumusan  Masalah
a)      Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
b)      Bagaimana proses globalisasi?
c)       Hal – hal apa saja yang timbul akibat proses globalisasi?
d)      Pengaruh apa yang dibawa oleh globalisasi?
e)      Bagaimana sikap kita agar tidak terbawa pengaruh arus negatif  globalisasi?

1.3. Tujuan
Tujuannya dari laporan yang saya buat ini adalah :
·         kita dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari proses globaliasasi baik dampak positif maupun dampak negatif.
·         Dan kita dapat mengetahui bagaimana sikap kita dalam menerima perubahan – perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.



BAB 2
KAJIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi belum memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.
Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa orang sebagai berikut :
a.    Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b.    Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas Aashen, Jerman, berpendapat, bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c.     Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
d.    Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

2.2. Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.

2.3. Dampak Globalisasi
2.3.1. Dampak Positif
Dampak positif  globalisasi adalah sebagai berikut:
a.    Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b.    Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c.    Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak positif globalisasi menurut bidangnya, adalah:
1.    Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a.       Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b.      Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c.       Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
2.       Globalisasi bidang sosial budaya.
a.      Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
b.      Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
3.       Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan.
a.      Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
b.      Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
4.       Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi.
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.

2.3.2 Dampak Negatif
Dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut :
a.      Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b.      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c.       Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d.      Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus globalisasimaka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Dampak negatif globalisasi menurut bidangnya, adalah:
1.      Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a.      Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b.      Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Sifat – sifat masyarakatnya adalah pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme
c.       Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu.
2.      Globalisasi bidang sosial budaya.
a.      Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
b.      Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini. Individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri).

2.4. Pengaruh Globalisasi
Di Zaman Globalisasi saat ini banyak pengaruh yang mempengaruhi remaja. Ada pengaruh yang positif ada juga pengaruh yang negatif. Sebagai remaja yang baik kita harus memanfaatkan alat - alat / teknologi yang sudah canggih sehingga mampu menguasainya.
Indonesia adalah negara yang masyarakatnya mempunyai etika yang baik. Tapi saat ini banyak sekali remaja yang tidak sopan, tidak menghormati orang yang lebih tua darinya. Mungkin itu adalah pengaruh negatif dari Globalisasi. Dan itu menyebabkan pergaulan bebas, narkoba, dll. Hal - hal itulah yang harus kita hindari.
Tapi kita juga tidak boleh menyalahkan adanya Zaman Globalisasi, karena jika tidak ada Zaman Globalisasi kita tidak akan mengenal alat - alat komunikasi yang canggih. Nilai moral bangsa dinilai dari etika masyarakatnya. Jadi, jika ingin mempunyai nilai moral bangsa yang baik kita harus menjaga etika. Gunakan slogan " Jika ingin dihormati, Hormatilah orang lain." Agar kita sopan terhadap orang lain. Jadi, kita dianggap bangsa yang berbudi baik dimata bangsa lain.
Etika seharusnya diajarkan sejak dini oleh orang tuanya. Anak biasanya menirukan kegiatan orang tuanya,maka dari itu orang tua seharusnya melakukan kegiatan yang mampu memberikan arti etika baik. Dan mampu dimengerti oleh si anak. Dengan didikan yang baik anak tersebut akan menjadi anak yang sopan kelak. Dan anak tersebut juga harus mempunyai iman yang kuat. Sehingga, mampu melawan pengaruh buruk Globalisasi seperti Narkoba, Sex bebas, dll.
Oleh karena itu, agar kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif globalisasi kita harus mengikuti langkah – langkah seperti berikut:
a.       Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
b.      Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
c.       Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
d.      Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
e.      Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup anaknya.


2.5. Contoh Kasus
Ada contoh kasus seorang pria 17 tahun, kecanduan games sejak kelas I SMA. Awalnya ia seorang murid teladan di sekolahnya, kemudian ia menjadi pencandu games setelah perceraian kedua orang tuanya. Akhirnya ia sekarang ini ditangani psikiater karena ia mulai sering membayangkan dirinya menjadi salahsatu pemain peran dari games yang dimainkannya. Ia mulai tidak bisa membedakan antara dunia nyata dan dunia maya. Latar belakang keluarga, ayah pengusaha, ibunya guru salah satu SMA.



BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kita harus bersikap selektif dalam mengikuti perkembangan globalisasi. Ambilah sisi positif dari proses globalisasi. Dengan adanya proses globalisasi dalam kehidupan, kita dapat memperoleh informasi dengan cepat, membuat kehidupan semakin baik, makin berkembangnya teknologi. Orang tua adalah orang yang berperan penting dalam mendidik anak agar tidak terbawa arus negative globalisasi.
3.2. Saran
Dengan begitu, kami menyarankan agar kalian jangan sampai terbawa hal – hal buruk dalam pergaulan. Dan untuk para orang tua, kalian adalah orang yang sangat penting dalam hal mengontrol anak anda, apalagi yang memiliki anak remaja, pengawasan orang tua adalah yang paling utama sebelum pengawasan guru, teman, maupun orang lain.
        Dan kalian harus bersikap selektif dalam mengikuti setiap perkembangan globalisasi. Dan gunakanlah teknologi,informasi, dan komunikasi dengan sebaik – baiknya.

3.3. Penutup
Sekian hal – hal yang dapat kami bahas dan sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi kalian. Dan kami mengharapkan sumbangan pikiran, kritikan, maupun saran. Terima Kasih.




DAFTAR PUSTAKA
1.      Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.
2.      Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.


Jumat, 28 November 2014

SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN AUSTRALIA DAN AFRIKA SELATAN

A.  AUSTRALIA
Australia merupaka negara persemakmuran Inggris yang berdiri pada tahun 1901. Australia terdiri dari enam negara bagian yang sepakat menjadi negara federasi. Di bangun diatas tradisi demokrasi liberal, Australia mewarisi nilai-nilai yang berasal dari Inggris dan negara-negara Amerika Utara.

adalah Sistem Parlemen yang terdiri dari: Dewan Perwakilan dan Senat.

·         Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh Menteri yang diangkat oleh parlemen. Dengan begitu, para menteri bertanggung jawab penuh kepada parlemen.

·         Sebagai negara persemakmuran Inggris, maka kepala negara Australia adalah Kelapa Negara Inggris.

·         Konstitusi Australia
Meskipun merupakan negara persemakmuran Inggris, Australia memiliki konstitusi tertulis/undang-undang dasar(Inggris tidak memiliki konstitusi tertulis). Undang-undang Dasar Australia berisi rumusan tanggung jawab pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar negeri, perdagangan, pertahanan dan imigrasi.
·        CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN AUSTRLIA
1.       Australia terdiri dari 6 negara bagian yang menjadi negara federasi
2.       Sistem parlemen yang terdiri dari dewan perwakilan dan senat
3.      Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh menteri yang diangkat oleh parlemen
4.      Menteri bertanggungjawab penuh pada parlemen
5.      Kepala negara Australia adalah kepala negara inggris
6.      Australia merupakan negara persemakmuran inggris
7.      Australia memiliki konstitusi tertutulis/UUD
8.      UUD Australia berisi rumusan tanggungjawab pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar negeri, perdagangan, pertahanan dan imigrasi
9.      Sistem pemerintahan Australia dibangun atas tradisi demokrasi liberal
10.  Bentuk pemerintahan : monarki konstitutional
11.  Sistem pemerintahan : parlementer
12.  Bentuk negara : federasi
13.  Terdapat 3 tingkat pemerintahan di Australia yaitu, federal, negara bagian/teritori, lokal
14.  Pemerintah Federal menerapkan hukum  yang dibuat oleh parlemen persemakmuran yang mencakup bidang perdagangan,karantina,mata uang, paten, perkawinan, imigrasi,pertahanan,telekomunikasi,dan penyediaan kesejahteraan dan pembayaran bantuan lain
15.  Negara bagian Australia(New south wales, victoria, queensland, south australia, western australia,dan tasmania) dan teritori(northern territory dan australian capital territory) bertanggung jawab dalam hal pembuatan kebijakan ,sekolah umum,jalan dan lalu  lintas, RS umum, perumahan umum, dan peraturan bisnis
16.  Pemerintah lokal berbentuk kota, dewankota, atau shire yang bertanggungjawab untuk perencanaan kota,pesetujuan bangunan,jalan lokal,parkir,perpustakaan,toilet umum, air dan selokan,pembuangan sampah, hewan peliharaan dan fasilitas umum.
17.  Pajak lokal dipungut dari pemilik rumah berdasarkan nilai rumah mereka, pajak  ini digunakan untuk membayar berbagai layanan yang disediakan. Pemerintah lokal juga memungut biaya parkir.
18.   Memiliki parlemen yang bikameral terdiri dari senat yang berisi 76 senator, dan sebuah dewan perwakilan yang memiliki 150 anggota.
19.  Setiap negara bagian diwakili 12 senator yang masa jabatannya 6 tahun yang saling tertindih.
20.  Pemilihan anggota parlemen diadakan 3 tahun sekali dan hanya setengah dari kursi senat yang diperebutkan
21.  Pemerintah dibentuk dewan perwakilan, dan pemimpin partai atau koalisi mayoritas dalam dewan adalah perdana menteri

·        PERBEDAAN dan PERSAMAAN ANTARA NEGARA INDONESIA DENGAN AUSTRALIA
NO.
INDONESIA
AUSTRALIA
1.
Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
2.
Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasehati para penasehat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasehat-nasehat tersebut.
3.
Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya.
4.
Bentuk negara : Kesatuan dengan otonomi luas mempunyai 33 propinsi.
Bentuk negara : Federal dan termasuk negara persemakmuran Inggris (Commonwealth) yang terdiri atas 6 negara bagian dan 10 teritorial
5.
Bentuk Pemerintahan : Republik
Bentuk Pemerintahan : Republik
6.
Sistem pemerintahan : Presidensial, dengan masa jabatan 5 tahun.
Sistem pemerintahan : parlementer
7.
Eksekutif : Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat.
Eksekutif : Kepala negara adalah Ratu Inggris. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
8.
Legislatif / parlemen : Bikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan anggota DPD menjadi anggota MPR.
Legislatif / parlemen : Bikameral, terdiri atas Majelis Tinggi (Senat) dan Majelis Rendah (The House of Reprensentative)
9.
Yudikatif : Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan di bawahnya, dan sebuah Mahkamah Konstitusi.
Yudikatif : Supreme Court

·        KELEBIHAN-KELEBIHAN NEGARA INDONESIA DIBANDING NEGARA AUSTRALIA
1.      Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan terkait
2.      Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang sama, sehingga tidak bisa saling menjatuhkan
3.      Tidak ada status tumpang tindih antara badan eksekutif dan legislatif
4.      Badan ekskutif lebih stabil karena  tidak bergantung pada parlemen
5.      Menteri tidak dapat dijatuhkan parlemen karena bertanggungjawab pada presiden
6.      Pemerintah dapat leluasa karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet
7.      Legislatif dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri
8.      Masa jabatan eksekutif lebih pasti, dengan jangka waktu tertentu
9.      Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.

B.   AFRIKA SELATAN
·         SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA AFRIKA SELATAN
 Afrika Selatan ( Republic of South Africa) merupakan salah satu negara dikawasan Afrika. Negara ini memperoleh kemerdekaan dari inggris pada tanggal 31 Mei 1910. Namun, rakyat Afrika Selatan merayakan hari nasionalnya pada tanggal 27 April sebagai hari kebebasan, Karena pada hari tersebut Afrika Selatan melepaskan diri dari politik apartheid yang membelenggu negara itu.
Afrika Selatan merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem tiga tingkat dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga peringkat yaitu nasional, wilayah dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan daerah kekuasaan masing-masing.
Setiap provinsi di Afrika Selatan mempunyai satu penggubal undang-undang negeri dan Majelis Eksekutif yang diketuai oleh seorang Perdana Menteri atau “Premier”.

·        CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN AFRIKA SELATAN
1.      Afrika selatan menerapkan sistem politik demokrasi anti-apartheid
2.      Bentuk negara Afrika selatan adalah kesatuan
3.      Bentuk pemerintahan negara Afrika selatan adalah republik
4.      Sistem pemerintahan negara Afrika selatan adalah presidensial
5.      Parlemen  di Afrika terdiri dari 2 bagian yaitu, majelis nasional dan dewan nasional provinsi
6.      Setiap provinsi di Afrika Selatan memiliki satu penggubal UU negeri dan majelis eksekutif yang diketuai  oleh Perdana Menteri
7.      Presiden merupakan pemimpin partai mayoritas di parlemen
8.      Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
9.      Sistem pemilu secara perwakilan proporsional
10.  Pemilu diadakan setiap 5 tahun sekali dan rakyat yang berumur 18 tahun ke atas diwajibkan untuk ikut
11.  Pemilu terakhir pada April 2004, dimana partai ANC memenangkan kursi parlemen (69,68%)
12.  Partai ANC bersama partai kebebasan Inkatha (6,97%) membentuk aliansi pemerintahan.
13.  Partai oposisi utama termasuk : Aliansi demokrat (12,37%), Demokrat bebas atau ID (1,73%), Partai Nasional Baru atau NNP (1,65%), dan Partai Demokratik Kristen Afrika atau ACDP (1,6%)
14.  Jumlah lembaga legislatif di Afrika selatan adalah 400
15.  Afrika selatan memiliki 3 ibukota yaitu legislatif, ekskutif dan yudikatif
16.  Sistem kepartaiannya multipartai
17.  Perdana menteri sebagai kepala eksekutif di masing-masing provinsi
18.  Para menteri bertanggung jawab kepada presiden
19.  Jumlah provinsi di Afrika selatan ada 9
20.  Jumlah anggota dewan nasional adalah 310


·        PERSAMAAN DAN PERBEDAAN INDONESIA DAN AFRIKA SELATAN
No.
Keterangan
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Afrika Selatan
1.
Bentuk negara
Kesatuan dengan otonomi luas
Kesatuan dengan 9 provinsi
2.
Bentuk pemerintahan
Republik
Republik
3.
Sistem pemerintahan
Pesidensial untuk masa jabatan 5 tahun
Presidensial untuk masa jabatan 5 tahun
4.
Eksekutif
Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat
Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih oleh Majelis Nasional
5.
Legislatif atau parlemen
Bikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan DPD menjadi anggota MPR
Bikameral, terdiri dari Majelis Nasional dan Dewan Nasional Provinsi
6.
Yudikatif
Mahkamah Agung, badan peradilan dibawahnya, dan Mahkamah Konstitusi
Constitutional Court dan spreme court


LATIHAN SOAL
1.      Afrika selatan menerapkan sistem politik anti perlakuan yang berbeda terhadap jenis warna kulit , yang sering disebut...
a.       Apartheid
b.      Diskriminasi
c.       Anti-apartheid
d.      Konsolidasi
e.       Integrasi
2.      Bentuk negara Afrika selatan adalah....
a.       Republik
b.      Kesatuan
c.       Monarki
d.      Monarki konstitutional
e.       Monarki parlementer
3.      Bentuk pemerintahan dan Sistem pemerintahan  negara Afrika selatan adalah....
a.       Republik, presidensial
b.      Parlementer,monarki
c.       Republik,presidensial
d.      Republik,monarki
e.       Kesatuan,parlementer
4.      Parlemen  di Afrika terdiri dari 2 bagian yaitu..
a.         Senat dan dewan perwakilan
b.         majelis nasional dan dewan nasional
c.         majelis nasional dan dewan perwakilan
d.        majelis nasional dan dewan nasional provinsi
e.         Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
5.      Pemilu di Afrika selatanterakhir pada April 2004, dimana dimenangkan oleh partai...
a.       partai ANC memenangkan kursi parlemen
b.      partai kebebasan Inkatha
c.       Aliansi demokrat
d.      Demokrat bebas
e.       Partai Nasional Baru atau NNP
6.      Jumlah lembaga legislatif di Afrika selatan adalah...
a.       310
b.      400
c.       90
d.      410
e.       100
7.      Afrika selatan memiliki 3 ibukota yaitu legislatif, ekskutif dan yudikatif, ibukota yang diakui adalah...
a.       CapeTown
b.      Johannesburg
c.       Pretoria
d.      Bloemfontein
e.       Victoria
8.      Jumlah provinsi di Afrika selatan ada....
a.       33
b.      34
c.       3
d.      8
e.       9
9.      Jumlah anggota dewan nasional di afrika selatah adalah ....
a.       400
b.      90
c.       310
d.      210
e.       410
10.  Sistem kepartaian afrika selatan adalah...
a.       Multipartai
b.      Bipartai
c.       Bilokal
d.      Bikameral
e.       Konstitutional
11.  Australia terdiri dari ... negara bagian yang menjadi negara federasi
a.       8
b.      6
c.       7
d.      9
e.       10
12.  Menteri di australia bertanggungjawab penuh pada...
a.       Presiden
b.      DPR
c.       Kepala negara
d.      MA
e.       Parlemen
13.  Sistem parlemen Australia  terdiri dari....
a.       Senat dan dewan perwakilan
b.      majelis nasional dan dewan nasional
c.       majelis nasional dan dewan perwakilan
d.      majelis nasional dan dewan nasional provinsi
e.       Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
14.  Bentuk pemerintahan Australia adalah....
a.       Parlementer
b.      monarki konstitutional
c.       presidensiil
d.      monarki absolur
e.       monarki parlementer
15.  Terdapat 3 tingkat pemerintahan di Australia yaitu....
a.       Presidensiil,parlementer,monarki
b.      Monarki,absolut,fedral
c.       federal, negara bagian/teritori, lokal
d.      federal, negara bagian/teritori,monarki
e.       presidensiil,monarki,federal
16.  Setiap negara bagian di Australia diwakili 12 senator yang masa jabatannya ...  tahun
a.       8
b.      7
c.       6
d.      5
e.       4
17.  Australia memiliki parlemen yang bikameral terdiri dari senat yang berisi ... senator
a.       100
b.      90
c.       310
d.      400
e.       76
18.  Australia memiliki parlemen yang bikameral terdiri sebuah dewan perwakilan yang memiliki ... anggota
a.       100
b.      90
c.       310
d.      150
e.       400
19.  Pemilihan anggota parlemen di australia diadakan ... tahun sekali
a.       3
b.      4
c.       5
d.      6
e.       7
20.   Menerapkan hukum  yang dibuat oleh parlemen persemakmuran yang mencakup bidang perdagangan,karantina,mata uang, paten, perkawinan, imigrasi,pertahanan,telekomunikasi,dan penyediaan kesejahteraan dan pembayaran bantuan lain merupakan tugas...
a.       DPR
b.      MPR
c.       Kepala negara
d.      Pemerintah Federal
e.       Senat